Sabtu, 31 Maret 2012



1.Buka chart baru:
- Klik Tanda + warna hijau (Chart baru/new chart) terletak kiri atas, di bawah file
- Pilih Pasangan Mata Uang yang akan diperdagangkan missal EU/GU
- Aktifkan Time Frame M1
2.Indikator Moving Average (MA14)
- Klik tanda + warna hijau (indicators) ada sebelah kanan atas di MT4
- Pilih trend, pilih Moving Average,
- klik tab parameter, Isi Priodenya = 14, Isi Style= Red
- Klik tab Level, klik Tombol tambahkan/ADD isi 20, add lagi -20, Style=Aqua, jenis garis/line paling kanan pilih no.4, klik OK
3.Indikator Moving Average (MA100)
- Klik tanda + warna hijau (indicators) ada sebelah kanan atas di MT4
- Pilih trend, pilih Moving Average,
- klik tab parameter, Isi Priodenya = 100, Isi Style= White garis/line paling kanan pilih no.5
- Klik tab Level, klik Tombol tambahkan/ADD isi 80, add lagi -80, Style=Red, jenis garis/line paling kanan pilih no.5, klik OK
4.Indikator Bollinger Bands (20)
- Klik tanda + warna hijau (indicators) ada sebelah kanan atas di MT4
- Pilih trend, pilih Bollinger Bands
- klik tab parameter, Isi Priodenya = 20, deviasi=2, Isi Style= Yellow, klik OK
5.Indikator Parabolic SAR
- Klik tanda + warna hijau (indicators) ada sebelah kanan atas di MT4
- Pilih trend, pilih Parabolic SAR
- klik tab parameter, Isi Step = 0.02 max=0.2, Isi Style= Lime garis/line paling kanan pilih no.5, klik OK
6.Indikator ZigZag
- Klik tanda + warna hijau (indicators) ada sebelah kanan atas di MT4
- Pilih Custom, pilih ZigZag, klik tab warna,
- klik warna 2X ganti warna putih, klik wide/lebar 2X pilih line/garis no.2, klik OK
7.Indikator Heiken Ashi
- Klik tanda + warna hijau (indicators) ada sebelah kanan atas di MT4
- Pilih Custom, pilih Heiken Ashi, klik tab warna,
- Klik 2X warna no.2, ganti dengan warna merah, klik 2X line/garis lebar/wide no.2, ganti dengan jenis garis no.2
- Klik 2X warna no.3 ganti dengan warna putih, klik 2X line/garis lebar/wide no.3 ganti dengan jenis garis no.2, klik OK
8.Indikator CCI
- Klik tanda + warna hijau (indicators) ada sebelah kanan atas di MT4
- Pilih Custom, pilih CCI, klik OK
9.Indikator Stochastic Oscillator
- Klik tanda + warna hijau (indicators) ada sebelah kanan atas di MT4
- Pilih Oscillator, klik tab parameter
- %K period=5 Slowing=3
- %D period=3 fixed max=100, klik OK


1.RUMUS TRADING 3 KOTAK

Rahasia Tiga Kotak Indikator Suaidi Doang sebenarnya tidak sesederhana apa yang telah banyak berkembang dari beberapa pelatihan yang telah dilakukan oleh Tim IA1. Dari hasil pengamatan saya setelah mengikuti pelatihan hari ini (1 Desember 2011). ada beberapa hal yang sangat penting dan sering kali terabaikan oleh para trader menurut mastah Suaidi doang. diantaranya adalah jam trading yang cocok adalah pada saat sesi Asia dan sesi Eropa, dan “jangan pernah trading pada saat sesi amerika buka. Ini sangat berbahaya bagi trader pemula. Namun masih banyak juga yang bandel dengan hal itu”. kata mastah Suaidi Doank.
Tampilan template Suaidi Doang. Yang belum punya, silahkan sedot di sini.




Beberapa hal yang penting dan saya garis bawahi dari materi yang disajikan oleh Bos Suaidi Doang mengenai template 3 kotaknya adalah sebagai berikut :
  • Trading sebaiknya di Currency EU (EUR/USD)
  • Time Frame 1 menit (TF = M1)
  • Trading di Sesi Asia dan Eropa saja (pukul 05.00 – 17.00 Wita). jangan sekali-kali trading pada malam hari. Kata bos, itu sama saja bunuh diri. heheheh. kecuali dah ikut pelatihan level 2 baru boleh. Makanya jangan bandel yah…!
  • Tentukan dulu trend hari ini dengan cara melihat High dan Low market kemarin dibagi 2 untuk mendapatkan pivot (H+L/2 =Pivot). Selanjutnya lihat Open market hari ini. apa di atas pivot atau di bawah pivot/garis tengah/average. Jika di atas berarti trend cenderung up. begitu pula sebaliknya. (Indikator Pivot otomatis bisa disedot di sini).
  • Setelah menemukan trendnya, misalnya Up, usahakan cari posisi dimana buy yang paling tepat (yang memenuhi 3 syarat di atas seperti pada gambar). jangan cari posisi sell.
  • Open Buy Jika : * Running harga 3 kotak dibawah MA100, CCI di bawah level -100, dan Stoch berada di bawah level 20. begitu pun sebaliknya untuk sell.
  • Usahakan TP (Take Profit) 5-10 point saja. jangan serakah. jika target dalam 1 hari 10 %, usahakan tidak trading lagi. syukuri apa adanya kata si Pasha.
  • Carilah broker yang spreadnya kecil untuk mempercepat TP nya kena. Salah satu broker yang cocok adalah Master Forex. Jika belum punya akun Master Forex, silahkan baca Cara mendaftar di Master Forex.


2.RUMUS 3 SIGNAL --pengembangan dr rumus 3 kotak



pengembangan dari rumus 3 kotak, mudah2an dengan saling berbagi apa yg kita miliki jadi bertambah. begini...saat ketiga sinyal ( dilingkari ) terpenuhi maka 5 sampai 10 pips pasti di dapat,dan setiap harinya bisa 10 sampai 15 kali sinyal ini terjadi bisa di buktikan

sell: bollinger bands (BB) level bawah( garis kuning bawah)memotong MA100 dari atas ke bawah, MA14 (merah tengah) memotong BB dari atas ke bawah, BB dan MA14 bersama-sama memotong MA100 dari atas ke bawah.
Buy : sebaliknya. kombinasikan dengan rumus 3 kotak ( garis ke tiga warna biru) maka profit kita double, 1 template 2 rumus jitu.







3.Rumus break BB

SINYAL BUY 90% Akurat dari INDI Bos SUAIDI + ALIGATOR & MACD

Jika Saya menemukan POSISI GRAFIK seperti di gambar,
Saya akan OP Dengan Rasa PERCAYA DIRI tinggi, pake LOT yg agak Besar..hehehehe. Karena menurut pengalaman saya.. SINYAL ini tingkat keakurasiannya tinggi.

SINYAL BUY AKURAT :
1. 3 Komponen ALIGATOR memotong Candlestick UP
2. Bolinger ATAS memotong Candlestick UP.
3. Bolinger dalam POSISI BREAK, dng Lebar tidak lebih dari 1 KOTAK.
4. MA100 & ALIGATOR berada ditengah Bolinger ( Berkumpul jadi 1 ).
5. MACD muncul garis kecil keatas.
6. CCI berada diatas 100.
7. Stochastic berada diatas 80.

SINYAL SELL AKURAT :
Kebalikan dari SINYAL BUY AKURAT.

Kamis, 29 Maret 2012

Bollinger Bands


Diciptakan oleh John Bollinger pada awal 1980 an untuk membantu membandingkan volatilitas dan harga relatif dalam satu periode analisis. Bollinger bands sendiri sebenarnya terdiri atas tiga buah garis yang membentuk semacam sabuk pembatas terhadap pergerakan harga. Namun dalam penerapannya garis tengah Bollinger Bands seringkali tidak ditampilkan karena memang garis tengah tersebut hanyalah garis Moving Averages biasa. Perhatikan gambar berikut :


Seperti telah di terangkan diatas, Bollinger Bands sendiri bentuknya menyerupai sabuk yang menjadi pembatas pergerakan harga. Dapatkah Anda menemukan sesuatu pada gambar diatas? Ya benar. Apabila terjadi ketidak seimbangan antara demand dan supply, maka Bollinger Bands akan lebih melebar dibandingkan kondisi seimbang.

Sebagai contoh dari gambar diatas, terjadi keadaan dimana supply lebih banyak dari demand sehingga membuat harga turun dari 1.2185 menuju 1.2071 (114 point), maka sabuk bolinger akan lebih melebar karena memang laju harga sedang meningkat. Bandingkan dengan keadaan dimana demand dan supply cenderung sama seperti pada pukul 12.00 dan setelahnya. Jika terjadi keseimbangan yang artinya pasar akan bergerak dalam kondisi sideways maka Bollinger Bands akan lebih menyempit dari biasanya karena memang laju harga tidak secepat ketika uptrend atau down trend.

Sebagai volatility indicator, sebenarnya Bollinger Bands tidak dapat berdiri sendiri. Indikator ini biasanya digunakan hanya sebagai indikator awal untuk mengukur harga relatif dan volatility (volatile = mudah berubah – volatility = tingkat kecepatan dalam berubah). Bollinger Bands bukanlah indikator action, jadi disarankan jika menggunakan indikator satu ini, gunakan juga indikator lain sebelum mengambil keputusan untuk buy atau sell.

Formulasi Matematis

Seperti telah diterangkan diatas, Bollinger Bands pada dasarnya terdiri dari tiga garis. Yang timbul pada pikiran kita tentunya dari mana garis-garis ini berasal bukan? Nah, berikut penjelasannya:

Uper band = Simple Moving Average + (faktor pengali x standar deviasi)
Middle band = Simple Moving Average
Lower band = Simple Moving Average – (faktor pengali x standar deviasi)
Faktor pengali = [0.6174 x ln (periode Bollinger Bands)] + 0.1046
Untuk faktor pengali, biasanya digunakan angka 2 dibandingkan penggunaan rumus diatas.
Standar deviasi merupakan perhitungan statistik biasa yang digunakan untuk mengukur besarnya penyimpangan pada tiap-tiap data. Rumusnya adalah sbb:


dengan :Xi = data ke i
X = rata-rata

Data yang kita gunakan dalam perhitungan ini bukan hanya closed price saja seperti pada SMA biasa. Pada Bollinger Bands, data yang dipakai adalah gabungan antara high,low dan closinng price. Ada dua jenis pengambilan data pada middle band yaitu dengan memakai Typical Price dan Weighted Price.

Typical price =

Weighted price =

Namun biasanya yang paling sering digunakan adalah typical price.

Ok-ok, saya tahu ini membosankan. Tapi saya rasa Anda perlu tahu dari mana Bollinger Bands number ini keluar karena paling tidak jika Anda memiliki basic cukup kuat dalam statistik, Anda akan mampu menginterpretasikan Bollinger Bands dengan lebih baik setelah mengetahui karakter matematisnya .

Karakter Bollinger Bands

Setiap indikator tentulah punya karakter masing-masing. Begitu juga dengan indikator satu ini. Satu hal yang unik yang dimilikinya adalah Bollinger Bands memampukan tiap-tiap orang menginterpretasikan indikator ini dengan caranya masing-masing. Bahkan John Bollinger sendiri, pencipta indikator ini mengatakan bahwa hal yang paling menarik dalam analisa menggunakan Bollinger Bands adalah memperhatikan bagaimana setiap orang menggunakannya. Meski ada beberapa aturan baku dalam Bollinger Bands, tetapi bisa saja trader satu dengan trader lainnya memiliki cara yang berbeda dan penggunaan yang berbeda dalam memakai Bollinger Bands. Berikut adalah karakter umum yang berlaku pada Bollinger Bands:

  • Bollinger Bands adalah indikator awal yang tidak dapat dipakai sebagai indikator action.Harus diapakai bersama indikator lainnya. Tentukan salah satu indikator yang terbaik bagi Anda sebagai indikator action, namun jangan memakai indikator action lebih dari satu. Beberapa indikator action yang baik adalah RSI, Stochastic ataupun momentum. Terserah Anda.
  • Pada umumnya harga akan bergerak dalam sabuk, namun demikian dapat juga harga bergerak diluar dari sabuk. Ini dapat berarti akan terjadi reversal atau malah sebaliknya penguatan trend yang sedang berlangsung. Untuk mengetahuinya kita dapat melihat indikator action yang kita pakai.
  • Penentuan periode dalam Bollinger Bands juga berpengaruh disini. Semakin kecil periode yang dipakai maka lebar sabuk akan semakin kecil dan demikian sebaliknya.
Jika Bollinger Bands kita gabungkan dengan RSI, demikian hasilnya:
  • Bila harga berada diluar upper band atau sama, sementara RSI masih berada dibawah zona overbought, maka ini berarti akan ada kelanjutan trend yang sedang terjadi. Sebaliknya bila RSI sudah berada diarea overbought dan sedang meninggalkan area overbought, maka ini berarti akan ada pembalikan trend dalam beberapa candle kedepan.
  • Bila harga berada diluar lower band atau sama, sementara RSI masih berada dibawah zona oversold, maka ini berarti akan ada kelanjutan trend yang sedang terjadi. Sebaliknya bila RSI sudah berada diarea oversold dan sedang meninggalkan area oversold, maka ini berarti akan ada pembalikan trend dalam beberapa candle kedepan

Nah, mari kita lihat gambar berikut:

Perhatikan area yang dilingkari dan besar smoothing RSI. Pada 1.1932, besar smoothing RSI adalah 39.9429 dan harga telah menembus upper band dua kali secara berturut-turut. Ini mengindikasikan bahwa akan terjadi penerusan trend yang baru saja dimulai. Dalam kenaikan harga, tercatat beberapa kali juga harga menembus upper band namun RSI belum juga meninggalkan overbought area. Ini berarti trend masih akan terus terjadi sampai RSI meninggalkan overbought area.
Sekarang bandingkan dengan gambar berikut ini:

Pada area yang dilingkari smoothing RSI bernilai 31.7379 dan harga telah menembus lower band tiga kali dengan bullish candle. Dengan demikian diperkirakan akan terjadi pembalikan trend seperti terlihat pada candle berikutnya. Kenapa saya dapat memberikan perkiraan bahwa akan terjadi pembalikan trend dari bearish menuju bullish? Itu karena selain indikator action saya menunjukan harga telah meninggalkan oversold area dan mengarah menuju overbought area.

Dapat disimpulkan dari penggunaan contoh disini, sebenarnya pemaduan Bollinger Bands dengan indikator lainnya dapat kita lakukan bila kita memahami penggunaan indikator lain tersebut dengan benar. Penggunaan indikator yang tepat akan menghasilkan keputusan yang saling menguatkan dan menunjang sehingga diperoleh berbagai keuntungan. Semakin kita memahami penggunaan indikator action maka semakin besar kesempatan kita memanfaatkan Bollinger Bands sebagai volatilitiy indicator.

Pemakaian Bollinger Bands

Walaupun Bollinger tidak dapat digunakan sendiri, namun ada beberapa indikasi open Buy/Sell yang masih kita bisa peroleh melalui Bollinger Bands terutama melalui middle band. Ingat, pada dasarnya middle band adalah indikator Simple Moving Average. Ini berarti apa yang berlaku pada SMA juga berlaku pada middle band:
  • Middle band berada di bawah harga, maka ini mengindikasikan Bullish trend.
  • Middle band berada di atas harag, indikasi Bearish trend.
  • Perpotongan antara middle band dan harga, indikasi peralihan trend.


Double bottom buy. Ini akan terjadi ketika harga menembus lower band dua kali berturut-turut. Adanya double bottom merupakan indikasi akan terjadi peningkatan harga. Namun untuk memastikannya, diperlukan konfirmasi harga menembus middle band. Jika telah menembus middle band, maka bisa diperkirakan akan terjadi uptrend dimana kita harus membuka posisi buy.


Kebalikan dari double bottom buy adalah double top sell yaitu keadaan dimana harga menembus upper band dan divalidasi dengan penembusan middle band juga. Ini berarti akan terjadi penurunan harga dimana kita harus membuka posisi sell terlebih dahulu guna memperoleh keuntungan

Sabtu, 24 Maret 2012

3 kotak

Sekedar share pengalaman menggunakan rumus 3 kotak.  Pengalaman saya menggunakan 3 kotak, masih profitable. Hanya saja, kita sering terlalu kaku menterjemahkan 3 kotak ini. Beberapa indikator yang dipasang di template PAk Suaidi, bukan cuma pajangan. Tapi semua berfungsi.  3 kotak ini sebenarnya bisa dipakai di skala 5, 10 ataupun 15 poin. Jika 3 kotak dengan skala 5 poin, ambil TP 2-3 pips saja. Untuk skala 10 poin, TP 8-10 pips. Sementara jika di skala 15 poin, TP 10-13 pips. Ingat, 3 kotak itu minimal untuk OP. Tapi bukan berarti setelah 3 kotak muncul, langsung OP.  Perhatikan pergerakan market dulu. Umumnya, 3 kotak muncul karena ada pergerakan cepat dengan tiba-2. Setelah melewati 3 kotak, lihat Bolinger Bands (BB). Biasanya, market berada di luar BB ketika ada trend. Nah, tunggu hingga market masuk ke BB dan Heiken Ashi (HA) berubah warna. Baru setelah itu OP dengan set TP sesuai skala pips di atas.  Saat Market bergerak di atas MA 100, maka tunggu market menembus keluar dari BB bagian atas. Setelah itu, cek STO dan CCI. Jika semua sudah di atas garis max masing-2, tunggu market masuk lagi ke BB dan HA berubah warna menjadi merah. Nah, pasang deh SELL.  Sebaliknya, Saat Market bergerak di bawah MA 100, maka tunggu market menembus keluar dari BB bagian bawah. Setelah itu, cek STO dan CCI. Jika semua sudah di atas bawah garis min masing-2, tunggu market masuk lagi ke BB dan HA berubah warna menjadi putih. Nah, pasang deh BUY.  Selamat mencoba...!!!!

Sabtu, 17 Maret 2012

sabar membuat kita bisa profit

Berlatih Kesabaran

Sumber: Dari berbagai sumber
mental psychologyKesabaran merupakan kunci menghasilkan keuntungan dalam berdagang valas online di pasar mata uang yang sangat besar ini, tetapi kesabaran sering diabaikan bahkan dilupakan.
Untuk menjadi pedagang yang berhasil perlu memiliki kesabaran dan kesabaran dalam berbagai bentuknya dapat dipelajari, dapat dilatih.
Oleh karena itu, tersenyumlah....... berdagang valas online forex trading berdagang valas online forex trading berdagang valas online forex trading
Bagaimana bentuk praktis kesabaran yang perlu dilatih dan dimiliki oleh seorang yang berdagang valas online, dapat disimak melalui cerita singkat di bawah ini:
seekor singa lapar mengendap-endap di antara rerumputan tinggi
mata dan penciumannya yang tajam
mengetahui ada sekelompok binatang di dekatnya
singa itu membungkukkan badannya
bergerak mengendap tidak terlihat sama sekali
dengan hati-hati singa itu memilih mangsanya
sekarang waktu yang tersisa adalah
menunggu.......
menunggu binatang itu bergerak mendekat
menunggu binatang itu berada dalam jarak serangannya
satu jam telah lewat
singa itu tetap menunggu.......
dua jam lewat
singa itu tetap menunggu.......
tiba-tiba tanpa peringatan apapun
singa itu menyerang
menuju sasaran yang telah dipilih
singa itu menerkam seekor dari kawanan yang terkejut
singa itu melakukannya secara seketika
singa itu berhasil mendapatkan makanannya
(http://forums.babypips.com/newbie-island/19339-joy-candlestick-trading-part-2-a-42.html )
Seorang pedagang yang berhasil akan menunggu dengan sabar datangnya peluang dan bertindak pada saat-saat yang tepat, tanpa keraguan, tanpa memikirkannya lagi, karena semua sudah ditentukan sebelumnya ketika melakukan analisis.
Tulisan berikut ini diambil dari sebuah buku:
Satu hal yang dilupakan orang untuk menjadi trader sukses adalah kesabaran dalam menunggu. Kesabaran adalah faktor dalam beberapa situasi dalam trading termasuk entry pasar, management trading dan harapan. Seorang trader yang sukses akan menunggu saat yang tepat untuk mengambil peluang, seperti yang dikatakan seorang trader, juga penulis buku trading klasik "How to Trade in Stocks", Jesse Livermore:

"Selama bertahun-tahun berinvestasi, saya telah menemukan bahwa keuntungan besar tidak diperoleh dengan membeli atau menjual. Keuntungan besar telah saya peroleh karena menunggu".

Lakukan perdagangan pada saat keputusan yang dijalankan mempunyai alasan yang kuat.
Jika anda ingin menemukan sebuah seni dalam pengendalian diri untuk menghadapi pasar yang fluktuatif, anda harus mengamati dengan kesabaran, anda harus selalu siap untuk menunggu kesempatan dan kemudian menerkamnya.

Menyiasati Bollinger Bands


Menyiasati Bollinger Bands Sebagai penghasil sinyal transaksi

Bollinger bands.
Image via Wikipedia
Bollinger bands merupakan salah satu dari beberapa indikator yang populer bagi kalangan trader dunia. Banyak sekali strategi trading yang ada saat ini menggunakan Bollinger bands sebagai dasar pengambilan keputusan transaksi, termasuk yang sudah berbentuk Expert Advisor (robot). Diantara sistem trading tersebutpun tidak sedikit yang sukses menghasilkan keuntungan secara konsisten, dan hal itu merupakan tujuan dari penulisan artikel Bollinger bands  kali ini.
Sebelum kita membahas strategi trading berdasarkan Bollinger bands, tentu diperlukan pemahaman mengenai indikator tersebut, dasar perhitungan dan bagaimana cara penggunaannya.
Apa itu Bollinger Bands?
Bollinger Bands adalah indikator teknikal yang memiliki tiga garis utama yang bergerak mengikuti rata-rata pergerakan harga sepanjang periode tertentu. Garis utama Bollinger Bands yang diberada di tengah gerakan (middle band) dan menjadi tolok ukur merupakan garis rata-rata pergerakan harga yang dihitung secara sederhana (simple moving average). Sementara dua garis lainnya ditempatkan pada bagian atas dan bawah (upper & lower band) dihitung berdasarkan +/- 2 standar deviasi dari garis rata-rata (MA).
  • Upperband = Middle band + 2 standar deviasi
  • Middle band= MA periode 20
  • Lowerband = Middle band -2 standar deviasi
Bollinger Bands
Gambar 1. Bollinger Bands, MA 20 & STD 2
Bollinger bands adalah Indikator yang diperkenalkan oleh John Bollinger pada tahun 1983 ini memiliki banyak fungsi yang bermanfaat bagi trader dalam aktifitas transaksi. Selain sebagai alat untuk mengenal tren, Bollinger Bands dapat digunakan sebagai indikator volatilitas dan disaat yang sama dapat memberikan gambaran titik tertinggi (overbought) dan terendah (oversold) relatif dari pergerakan harga.
Penggunaan Bollinger Bands
Untuk mulai mengambil manfaat indicator Bollinger bands ini menurut John Bollinger sendiri ada 15 aturan dasar yang perlu dipahami. Aturan-aturan tersebut tertuang dalam bukunya: “Bollinger on Bollinger Bands”.
Agar tidak terlalu panjang dan lebih mudah difahami, kami merangkum panduan tersebut ke dalam 4 katagori, sebagai berikut;
1. High dan Low
Bollinger Bands mampu menyediakan definisi relatif akan harga rendah (low) dan harga tinggi (high) dari pergerakan harga. Harga tersebut dapat (dan biasanya) bergerak naik ke arah upper band atau turun ke lower band. Jika harga ditutup di bagian luar Bollinger Bands, hal tersebut tidak selalu berarti reversal, namun dapat juga merupakan sinyal berlanjut, terutama ketika ketiga garis bergerak semakin menyempit.
2. Kombinasi dengan Indikator
Definisi relatif (high dan low) Bollinger bands, dapat digunakan untuk membandingkan pergerakan harga dengan pergerakan indikator lain untuk menghasilkan sinyal transaksi yang valid. Penggunaan indikator Bollinger bands sebagai sinyal konfirmasi dapat berasal dari momentum, volume, sentimen, open interest atau data inter-market. Namun sebaiknya tidak merupakan indikator golongan yang sama. Selain itu, penggunaan indikator volatilitas atau tren tambahan tidak diperlukan karena dengan sendirinya sudah tercerminkan dalam Bollinger Bands.
3. Pengenalan pola harga (Pattern recognition)
Ketiga, Bollinger Bands dapat digunakan sebagai penjelas pola harga (price pattern), seperti pola “M” pada puncak harga dan pola “W” pada dasar harga.
4. Nilai default dan penyesuaian
Nilai default Bollinger Bands adalah MA periode 20, plus 2 SD untuk upper band dan minus 2 SD untuk lower band. Nilai aktual dari setiap instrumen dapat berbeda-beda tergantung dari instrumennya dan time frame yang digunakan masing-masing.
Periode MA yang digunakan sebaiknya intermediate, dan tidak harus dicari seakurat mungkin seperti halnya ketika menggunakan MA crossover. Jika periode MA diatur lebih panjang, maka sebaiknya jumlah standar deviasinya juga turut ditingkatkan. Misalnya, +/- 2,1 standar deviasi pada MA periode 50.
Demikian juga sebaliknya, Standar deviasi diturunkan ketika menggunakan MA periode lebih pendek, misalnya +/- 1,9 SD pada MA periode 10.
Keempat panduan tersebut karena keterbatasan tertentu, tidak akan diperjelas dengan penggunaan contoh-contoh. Setelah memahami hal-hal tersebut, pembahasan kita lanjutkan pada peluang menyusun strategi trading melalui Bollinger Bands.
Strategi Trading
Keunggulan Bollinger bands dalam menghasilkan strategi trading diperoleh dari dua karakteristiknya yang penting.
  • Yang pertama adalah indicator Bollinger bands ini mampu memberikan gambaran tren seperti halnya yang dilakukan oleh moving average.
  • Kedua, BB (Bollinger Bands) bergerak menyempit dan mengembang sesuai dengan volatilitas harga, sehingga memberikan level support dan resistance yang lebih dinamis.
Seperti yang diperlihatkan dalam gambar 1 di atas, garis tengah BB (Bollinger bands) bergerak memberikan konfirmasi terhadap tren yang tengah terjadi, sekaligus di saat yang sama, garis atas dan bawah BB (Bollinger bands) mampu memberikan level-level tahanan yang bergerak dinamis.
Dari karakteristik Bollinger bands tersebut ada dua model strategi penting yang dapat kita ambil sebagai acuan dalam penyusunan sistem trading, counter trend dan trend following.
1. Counter trend
Yang dimaksud dengan counter trend disini adalah keputusan transaksi diambil ketika harga berhasil mencapai titik-titik tahanan yang disediakan oleh BB (Bollinger bands). Dengan maksud bahwa posisi beli diambil ketika harga mencapai support, dan posisi sell diambil ketika harga mencapai titik resistance.
Strategi ini banyak digunakan akibat perilaku unik yang diperlihatkan oleh BB (Bollinger bands) terhadap perubahan harga. Harga sering sekali kembali ke area middle band setelah berhasil mencapai bahkan menembus upper band atau lower band, terutama pada masa konsolidasi.
Namun demikian, hal yang perlu diingat adalah bahwa banyak dari tag tersebut menghasilkan sinyal palsu. John Bollinger sendiri mengingatkan dalam bukunya, bahwa sentuhan (tag) harga terhadap upper atau lower band hanya sekedar tag tidak berarti apapun karena harga dapat melanjutkan pergerakannya (walking the band) dan menyentuh upper atau lower band secara terus menerus tanpa sempat mengalami koreksi terlebih dahulu, hal tersebut terjadi umumnya pada saat trending.
Untuk memperkecil sinyal palsu Bollinger bands, dalam aturan entri sebaiknya diberi filter lain atau paling tidak terdapat syarat tambahan agar tidak seluruh tag dijadikan sebagai sinyal. Dibawah ini adalah aturan sederhana Bollinger bands dengan konfirmasi closing price yang dapat dijadikan contoh untuk menginspirasi Anda dalam menyusun sistem trading seperti ini.
  • Membeli pada saat open, setelah sehari sebelumnya harga berhasil ditutup di bawah lower band.
  • Menjual pada saat open, setelah sehari sebelumnya harga berhasil ditutup di atas upper band.
Exit strategi Bollinger bands merupakan komponen terpenting dari sinyal transakasi. Di bawah ini beberapa alternatif exit yang dapat Anda jadikan panduan.
  • Menutup posisi beli pada saat harga berhasil ditutup dibawah middle band, dan menutup posisi jual pada saat harga ditutup di atas middle band. Penggunaan sistem exit seperti ini memerlukan stop tambahan (subjektif), karena ketika tren, harga dapat bergerak naik tanpa sempat ditutup di bawah atau di atas middle band.
  • Menutup posisi beli pada saat harga berhasil ditutup dibawah lower band, dan menutup posisi jual pada saat harga ditutup di atas upper band. Penggunaan stop juga diperlukan disini, karena harga dapat bergerak naik tanpa sempat memenuhi kondisi exit.
  • Alternatif trailing stop juga sebaiknya dipertimbangkan sebagai proteksi dari pergerakan harga yang tidak sempat memenuhi aturan exit, agar posisi Anda yang telah menghasilkan keuntungan tidak berubah menjadi kerugian.
Kembali pada contoh Euro h1, sejak tanggal 2 hingga 16 Oktober, dengan menggunakan alternatif exit pertama (a) tanpa stop loss, sistim ini berhasil mengantongi ± 171 pips, dengan win loss ratio 60:40 (%).
Bollinger Bands sinyal entri dan exit
Gambar 2. Contoh sinyal entri & exit Bollinger Bands pada Euro H1
Ilustrasi Bollinger bands pada gambar 2 sekedar contoh dan hanya berdasarkan uji coba visual yang memungkinkan hasil kurang akurat. Anda perlu melakukan penyesuaian sendiri terhadap instrumen, time frame dan metode sendiri sebelum mengaplikasikannya ke dalam aktifitas trading Anda.
2. Trend Following
Tentunya, aturan Bollinger bands yang paling umum digunakan dalam sistem ini adalah aturan yang secara kontras berlawanan dengan aturan-aturan counter trend diatas, baik pada entri maupun exit-nya.
Contoh pertama aturan yang umum digunakan:
Membeli pada saat harga ditutup di atas upper band. Menjual pada saat harga ditutup di bawah lower band. Tutup posisi beli pada saat harga ditutup di bawah lower band. Tutup posisi jual pada saat harga ditutup di atas upper band.
Gambar 3. Contoh trend following Bollinger Bands pada Euro h1
Kembali lagi pada ilustrasi Euro, sistem Bollinger bands ini secara kontras mengahasilkan posisi berlawanan dengan counter trend. Dengan menggunakan asumsi yang sama dan secara visual, sejak 2 hingga Oktober 09, sistem ini menghasilkan ± 55 pips dengan win loss ratio 50:50 (%).
Jika Anda adalah trend trader, Anda dapat melakukan penyesuaian dan optimasi tersendiri untuk meningkatkan hasil dari penggunaan Bollinger Bands ini.
Berikut ini adalah contoh penyesuaian penggunaan Bollinger Bands untuk sistem trend following:
  • Atur Bollinger Bands dengan nilai MA 100, dan standar deviasi 1
  • Beli ketika low kemarin berada di atas upper band
  • Jual ketika high kemarin berada di bawah lower band
  • Tutup posisi beli ketika high kemarin berada di bawah upper band
  • Tutup posisi jual ketika low kemarin berada di atas lower band
Pada contoh Bollinger bands kali ini, kita menggunakan USD/JPY sebagai instrumen dengan time frame daily. Silahkan mengujinya pada instrumen lain, seperti Euro atau USD/CHF. Hanya saja yang perlu di ingat adalah bahwa sistem ini bekerja baik dalam time frame lebih besar seperti daily. Anda akan menemukan banyak false signal ketika menerapkannya pada instrumen yang jauh lebih pendek.
Gambar 4. Alternatif trend following Bollinger Bands pada USD/JPY D1.
Dengan menggunakan aturan-aturan Bollinger bands tersebut diatas yang diterapkan pada USD/JPY, sistem tersebut secara visual telah menghasilkan total ± 990 pips sejak September 07 hingga 19 Okt 09, dengan win loss ratio 50:50 (%).
Kesimpulan
  • Seperti pada umumnya yang dapat kita peroleh dari alat teknikal, Bollinger Bands memberikan alternatif pembacaan terhadap pergerakan pasar dan bagaimana cara memanfaatkan pergerakan tersebut untuk meningkatkan hasil transaksi.
  • Bollinger Bands memberikan Anda gambaran tentang volatilitas harga, tren yang sedang berlangsung titik support dan resistance dalam satu bentuk indikator. Sehingga ide-ide penyusunan sistem trading dapat dilakukan dengan sederhana.
  • Contoh aturan dalam artikel ini adalah bentuk-bentuk sederhana dari penggunaan Bollinger Bands, menggunakan data terakhir beberapa instrumen, dan berdasarkan pengujian visual. Anda sebaiknya melakukan penyesuaian dan pengujian tersendiri sebelum mengaplikasikannya ke dalam live trading.

Kamis, 15 Maret 2012

logic nya EA IA1 2012

Sekedar buat bahan pelajaran, ini isi logic nya EA IA1 2012

bisa di pelajari mudah2an bisa jd pencerahan: bisa jadi patokan utk manual trade……

Time Frame 1 Menit ( M1) gunakan template Suadi doang

Open Jam : 0.00 (waktu server) Close Jam : 10.00 (waktu server) Jarak Harga Ke MA100 : 25 pips TP : 8 pips

apabila terfloating (20 pips): Jarak Harga Ke MA100 : 45 pips (25+20) TP : 10 pips

Logic 2 :

Open Jam : 10.00 (waktu server) Close Jam : 13.00 (waktu server) Jarak Harga Ke MA100 : 50 pips TP : 10 pips

apabila terfloating (20 pips): Jarak Harga Ke MA100 : 70 pips (50+20) TP : 10 pips

Logic 3 :

Open Jam : 0.00 (waktu server) Close Jam : 23.59 (waktu server) Jarak Harga Ke MA100 : 75 pips TP : 15 pips

apabila terfloating (20 pips): Jarak Harga Ke MA100 : 95 pips (75+20) TP : 20 pips

Selasa, 13 Maret 2012

CROSSS MA 100 DAN MA 289











TERKADANG CROSS INI JARANG KITA TEMUKAN,SEMAKIN BESAR TF YG KITA PAKAI MAKA SEMAKIN LAMA KITA MENEMUKAN CROSSS, TAPI INI SANGAT AKURAT N BISA DIKATAKAN PASTI,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,MOGA BISA MEMBANTU 

Senin, 12 Maret 2012

memahami parabolic sar

Parabolic SAR

Sampai sekarang, kami telah memperlihatkan indikator yang berfokus pada penangkapan awal tren. Meskipun penting untuk dapat mengidentifikasi tren, sama pentingnya untuk dapat mengidentifikasi dimana trend berakhir. Lagipula, apa gunanya entri yang baik dan tepat waktu tanpa keluar di waktu yang tepat?
Parabolic SAR
Salah satu indikator yang dapat membantu kita menentukan dimana tren mungkin berakhir adalah Parabolic SAR ( Stop And Reverse). titik-titik Parabolic SAR pada grafik  menunjukkan potensi pembalikan dalam pergerakan harga.
Dari gambar di atas, Anda dapat melihat bahwa pergeseran titik dari yang di bawah candle selama uptrend untuk di atas candle ketika trend berbalik ke dalam trend menurun.

Cara Menggunakan Parabolic SAR

Yang menyenangkan tentang Parabolic SAR adalah bahwa alat ini benar-benar mudah untuk digunakan.
Pada dasarnya, ketika titik-titik berada di bawah candle, itu adalah sinyal beli, dan ketika titik-titik berada di atas lilin, itu adalah sinyal jual.
Parabolic SAR signals
Sederhana?
Ya, kami pikir begitu.
Ini mungkin adalah indikator paling mudah untuk menafsirkan karena mengasumsikan bahwa harga baik naik atau turun. Dengan mengatakan bahwa alat ini paling baik digunakan di pasar yang sedang trending.
Anda TIDAK ingin menggunakan alat ini di pasar yang berombak/ sideway dimana pergerakan harga yang menyamping.

Menggunakan Parabolic SAR untuk keluar dari perdagangan

Anda juga dapat menggunakan Parabolic SAR untuk membantu Anda menentukan apakah Anda harus menutup perdagangan Anda atau tidak.
Periksalah bagaimana Parabolic SAR bekerja sebagai sinyal untuk keluar di EUR / USD ‘s daily chart di atas.
Parabolic SAR exit
Ketika EUR / USD mulai meluncur ke bawah pada akhir April, sepertinya akan terus turun.
Pada awal Juni, tiga titik terbentuk di bagian bawah harga, menunjukkan bahwa kecenderungan untuk menurun sudah berakhir dan bahwa sudah waktunya untuk keluar dari sell short tersebut.
Jika Anda keras kepala memutuskan untuk berpegang pada bahwa  EUR / USD akan kembali drop, Anda mungkin rugi banyak sekali.


Memahami Komponen Pergerakan HargA


Apa sih hal terpenting yang mesti dipahami bagi seorang trader? Yah, memang ada sih temen trader yang berpendapat, apapun pemahaman, system maupun cara trading, yang penting hasilnya ijo…

Iya sih.., saya sepakat   Cuma… menurut saya, kita mesti mempunyai pemahaman maupun system trading yang dapat dipertanggungjawabkan. Well, bukan maksud hati membuat segalanya jadi ruwet. Hanya saja, meskipun modal yang kita kelola itu modal kita sendiri, tetap saja, apabila kita menganggap forex trading sebagai bisnis, maka segala keputusan yang kita ambil harus dilandasi dengan pertimbangan rasional.

Ok, kembali ke masalah pemahaman mendasar  tadi Hal krusial bagi seorang trader adalah memahami pergerakan harga. Tentu saja dari pemahaman tersebut, kemudian akan diambil kesimpulan tentang posisi apa yang akan diambil, berapa TP dan berapa SL.

Bagi trader fundamentalist, memahami pergerakan harga bisa dilakukan dengan memantau news dan prediksi awal tentang reaksi market terhadap news tersebut. Sedangkan bagi trader technicalist, pemahaman akan pergerakan harga tentu saja lebih mengacu pada data-data historis. Tentunya sesuai dengan keyakinan dasar, bahwa segala sesuatu terjadi berdasarkan kejadian yang telah lalu dan bahwa history selalu berulang, termasuk juga dalam pergerakan harga.

Bagi seorang technicalist, dalam rangka memahami pergerakan harga ini, perlu untuk mengenal komponen-komponen dalam pergerakan harga sebagai berikut:
  • Trend - kecenderungan untuk bergerak dalam satu arah
  • Volatilitas - besarnya fluktuasi secara periodik
  • Momentum - tingkat percepatan dan perlambatan
  • Siklus - kecenderungan untuk bergerak dalam pola siklus tertentu yang kecenderungan berulang
  • Kekuatan Pasar - jumlah transaksi mendukung gerakan-gerakan tersebut
  • Support dan Resistance - kecenderungan untuk naik atau turun ke tingkat tertentu dan kemudian sebaliknya, berulang kali

Pemahaman akan hal-hal tersebut merupakan suatu keharusan untuk bisa mengambil keputusan yang tepat dalam ber-trading.

Tidak perlu khawatir tentang dari mana memperoleh data maupun cara mengolah data yang kita butuhkan  tersebut. Bisa dikatakan, kita sungguh beruntung ada di jaman dimana segala macam informasi dari banyak sumber bisa diolah dan disajikan secara real-time sehingga kita bisa melakukan trading dengan mudah plus menyenangkan

Kita bisa memanfaatkan trading platform maupun bantuan software  untuk masalah data maupun pengolahan data ini. Anda tinggal klik untuk menampilkan indicator yang anda inginkan, yang pada dasarnya menyajikan informasi tentang komponen-komponen pergerakan harga di atas. Tidak perlu memusingkan tentang bagaimana membuat indicator tersebut (terkecuali bagai anda yang memang pengen bikin custom indicator sendiri) Yang terpenting adalah bagaimana anda memahami apa yang ditunjukkan oleh indicator tersebut.

Ada banyak sekali indicator yang  bisa anda gunakan untuk “membaca” komponen-komponen di atas. Misalnya untuk membaca trend, anda bisa menggunakan parabolic SAR, atau bisa juga keluarga Moving Average.  Untuk volabilitas dan momentum, anda bisa gunakan MACD, RSI dan sejenisnya. Untuk siklus dan support-resistant anda bisa gunakan Fibonacci ataupun pivot. Dan untuk kekuatan pasar, anda bisa liat langsung di candlestick. Simple kan? Semuanya sudah tersedia diujung jari kok

Jadi, tugas anda hanyalah memilih dan memahami alias “berkomunikasi” dengan indicator tersebut, kemudian mengambil keputusan yang tepat berdasarkan pemahaman anda terhadap data dan indicator tersebut.

Dengan menggunakan dasar yang kuat dalam pengambilan keputusan, apapun hasil yang kita peroleh, kita bisa ambil manfaatnya. Yah, syukur-syukur kalo profit Kalaupun loss, dari situ bisa kita ambil pelajaran supaya lain kali tidak terulang lagi kesalahan pengambilan yang sama

Happy trading

Belajar Grafik Candlestick


Seperti yg telah kita baca pada artikel kami sebelumnya, yaitu jenis grafik forex. Grafik candlestick adalah grafik yg paling populer digunakan saat ini. Kami sarankan kepada Anda untuk menguasai dengan cukup baik tentang grafik ini. Baik, mari kita mulai pelajaran hari ini yaitu tentang mengenal, membaca, dan mengartikan grafik candlestick. Diharapkan setelah membaca artikel ini, Anda akan merasakan manfaat dan keuntungan dalam menggunakan grafik candlestick.

Grafik candlestick = grafik lilin, lahir di Jepang. Kapan ? tidak ada yg tau persisnya, namun saat itu di jepang telah ada sekolah-sekolah lama yang mengajarkan analisa teknis untuk perdangan beras.
Hingga suatu saat seorang barat bernama 'Steve Nison' menemukan dan pertama kali mengenal rahasia teknik jepang ini dari kenalannya sesama broker Jepang. Sejak saat itu Steve menjadi terobsesi dengan teknik ini, dia mulai mempelajari, meneliti, menulis, dan perlahan mulai tumbuh populer di sekitar tahun 90 an. Singkat cerita, kita patut berterima kasih kepada Steve Nison(Mr Candlesticks)

Dalam sebuah grafik candlestik/grafik lilin, mengandung informasi : harga pembukaan(Open), harga penutupan(Close), serta dinamika pergerakan harga(High/Tertinggi - Low/Terendah). Bagian bawah menunjukan harga terendah(lower shadow), sementara bagian atas adalah harga tertinggi(Upper shadow).
Dalam grafik lilin bagian tengah terdapat sebuah kotak. Kotak ini akan diberi warna dimana akan menandakan bahwa harga naik atau turun. Bila kotak tidak berwana/putih, menandakan harga naik, sedangkan bila kotak berwana hitam menandakan harga turun.
Lihat gambar dibawah ini.

Harga naik apabila harga penutupan > harga pembukaan. Dan harga turun apabila harga penutupan < harga pembukaan. Disini kita melihat pasti ada jeda waktu antara harga pembukaan dan penutupan, jeda ini sering disebut dengan Time Frame. Dan bisa diatur sesuai keinginan kita, seperti 5 menit, 10 menit, 15 menit, 1 jam, 1 hari, ataupun 1 bulan.

Baik sampai disini beberapa hal tentang grafik candlestik yaitu:
* Open, Close, High, Low
* Shadow, body
Untuk membiasakan, selanjutnya akan digunakan istilah ini...

Mengenal Arti Grafik Candlestick

Alasan utama orang menggunakan candlestick, adalah selain hanya menunjukkan harga, juga menyimpan informasi Analisa/pasar. Baik mari kita pelajari dari yg paling sederhana.

Long body : menunjukkan adanya minat yang sangat kuat untuk membeli atau menjual atau bisa juga menunjukkan banyak sekali aktivitas transaksi. Semakin panjang ukuran body berarti minat semakin kuat.

Short body: badan pendek menunjukkan sedikit aktivitas membeli atau menjual. Merupakan kebalikan dari Long body.


Apabila Long body berwarna putih, ini berarti terjadi banyak aktifitas pembelian dari para trader. Sedangkan jika berwarna hitam, berarti banyak aktifitas penjualan.

Dibagian atas dan bawah biasanya ada bayangan(shadow) memberikan petunjuk pergerakan harga selama periode tersebut.



Sampai saat ini grafik candlestick telah dipetakan menjadi puluhan model konfigurasi, dimana masing-masing model/pola tersebut, memiliki maksud sendiri-sendiri pula.

Pola dasar Grafik candlestik

Spinning Tops
pola ini memiliki panjang shadow yg sama antara atas dan bawah. Menunjukkan adanya ketidakpastian antara pembeli dan penjual.


Marubozu
Pola ini hanya terdiri kotak/badan saja, tanpa memiliki shadow/bayangan.
Bila berwarna putih, maka ini menunjukan tren naik(bulish) yang sangat kuat sekali.
Bila berwarna hitam, maka ini menunjukan tren turun(bearish) yang sangat kuat sekali.



Doji
Pola ini terjadi karena harga open/close sama atau hampir sama, sehingga pada grafik biasanya badan hanya akan berupa garis tipis. Pola ini memberikan petunjuk ketidakpastian antara pembeli dan penjual.

Model-model pola Doji:


Biasanya jika muncul pola ini, trader akan melihat pola sebelumnya untuk dirangkaikan atau digunakan sebagai bahan referensi. Semisal jika Doji muncul setelah Marubazu putih, menunjukkan pada saat dimana Doji muncul selera pembeli telah jenuh. Atau di pasar jumlah pembeli telah mulai berkurang.


Demikian pula apabila Doji muncul setelah Marubazu hitam, menunjukkan pada saat dimana Doji muncul selera penjual telah jenuh.

Yang perlu dicermati adalah bahwa tanda Doji ini belumlah merupakan konfirmasi akhir bahwa pasar telah jenuh. Perhatikan beberapa saat pola baru yg muncul untuk memberikan kepastian.




Reversal Pattern / Pola pembalikan arah


Agar memenuhi syarat sebagai pola reversal, maka kita harus melihat arah tren sebelumnya. Sedangkan tren dapat kita tentukan melalui analisa garis tren, moving average, analisa teknis lainnya(akan kita ulas dalam artikel selanjutnya).

Baik, mari kita lihat bagaimana analisa grafik candlestick ini dapat memberikan sinyal suatu pola pembalikan

Hammer dan Hanging Man
Pola ini terlihat dengan ciri body kecil serta garis bawah shadow yg panjang


Hammer menunjukan pola pembalikan dari sebelumnya turun ke arah naik(bullish). Sedang kebalikannya Hanging Man menunjukan pola pembalikan dari sebelumnya naik ke arah turun(bearish). Lihat gambar dibawah.

Hammer dan hanging man, dapat dimaknai bahwa pada saat itu terjadi tarik-ulur yg sama-sama kuat antara pembeli dan penjual(ketidak pastian). Apabila sinyal ini muncul, tunggu sampai beberapa pola berikutnya untuk mengkonfirmasi bahwa memang betul sinyal ini adalah sinyal pembalikan arah.

Tambahan sedikit, ada jenis pola yg bentuknya merupakan kebalikan dari Hammer dan hanging man, yaitu Inverted Hammer dan Shooting star. Memiliki arti/fungsi yg kurang lebih sama. Namun memiliki tampilan dimana body kecil dan bayangan atas yg panjang. Lihat gambar dibawah ini


Rangkaian pola pembalikanya biasanya terlihat.

Nah, sampai disini Anda telah mempelajari grafik candlestick serta pengenalan pola dasar dalam grafik candlestick. Dilain waktu Anda bisa mempelajari pengenalan pola grafik candlestick, di artikel ini.

Kiat-kiat Menghindari Margin Call

Kiat-kiat Menghindari Margin Call

Sedih Lihat temen2 yang kena Cium Miss Cantik (MC) Ayo dibaca lagi dibaca hehehe...tetap semangat salam Profit.

Kali ini kita akan mempelajari bagaimana kiat menghindari Margin Call. Bahasan ini penting, sangat penting dan lebih penting lagi Anda mempraktekannya. Kalau Anda mempraktekannya, Anda tidak akan pernah bertemu Mr. MC lagi hihihihi...

1. Hindari deposit equity yang terlalu sedikit.

Selalu dikatakan para trader forex senior, modal perdagangan adalah apa yang Anda mampu untuk kehilangan dan jangan pernah menaruh semua tabungan Anda ke dalam forex. Benar, tetapi perlu juga saya katakan, adalah penting untuk menjaga keseimbangan account. Account Anda harus sehat agar tidak terkena margin call dan ingat, Mr.MC itu selalu lebih dekat dengan equity yang terlalu sedikit.

Maka saran saya, sebelum trade depositkan equity yang cukup. Dengan money management max loss 2%, reward/loss 2:1, kira-kira kalau di broker forex lokal ya perlu $50.000-$100.000 untuk account standard atau untuk account mini bisa di kisaran $5.000-$10.000. Sedang untuk micro/cents sekitar $500-$1000.

Kalau Anda menggunakan broker luar negeri yang notabene, bisa di pakai untuk kalangan menengah kebawah (seperti saya ini), ya kalau untuk account standard perlu $5000-$10.000, account mini $2000-$5000, account micro $500-$2000.

Kalau masih tidak punya uang sejumlah itu? silahkan membuka account di micro saja.

3. Berkonsentrasilah pada Pasar

Seringkali terjadi, manakala Anda tidak bisa fokus pada pasar, atau ada gangguan "urusan" lain; keperluan mendadak, mati koneksi atau listrik (sementara Anda belum menyiapkan antsipasinya), lalu Anda kehilangan keseimbangan berfikir, dan menyerah. Ingat, harga mata uang sangat eksplosif dan, karena sejumlah besar uang yang terlibat, situasi tampaknya diprediksi dapat berubah menjadi bencana yang dahsyat. Solusinya, siapkan antisipasi saat Anda melakukan transaksi; misal dengan memasang pending order atau stop loss. Jadi begitu ada "urusan" atau hal lain yang dapat membuat kita tidak bisa fokus atau konsentrasi di pasar, maka peluang bertemu dengan Mr. MC dapat dihindari. Cara terbaik untuk bertahan adalah dengan tetap fokus untuk menghindari bertemu dengan Mr. Mc ini.

Ada saran terbaik mungkin bisa kita lakukan: Selalu pasang stop loss!! Jangan pernah open posisi sebelum kita memperkirakan sampai dimana kita akan keluar sebelum mengalami loss lebih besar!

4. Gunakan Manajemen Risiko dan Uang

Praktek manajemen risiko yang sehat dan uang, untuk memastikan bahwa Anda tidak overtrade dan memasukkan uang Anda ke tingkat yang tidak dapat diterima risiko.
Dalam forex, bukan saja kita belajar bagaimana agar kita bisa profit, tetapi juga tidak kalah pentingnya adalah mengelola risiko. Dalam bertransaksi di forex tidak selalu kita bisa langsung profit, ingat baik-baik pernyataan ini! Anda bisa saja (ini lebih sering) bahwa Anda akan terfloating dulu, Anda akan berada pada posisi minus dulu> bertambah banyak dan semakin banyak. Nah, disinilah pentingya mengelola risiko dan mengelola trading Anda agar pada akhirnya bisa profit (penjelasan tentang ini bisa di dapatkan pada artikel lain dalam blog ini).

Salah satu contoh adalah dengan menggunakan locking.
Hedging/Locking ini, misal : Anda pasang BUY 1 lot EURUSD dan mengharapkan harga naik, tetapi ternyata harga EURUSD turun terus, maka Anda akan cepat-cepat lock posisi BUY dengan memasang SELL 1 lot EURUSD. Dengan cara tersebut, posisi loss telah terkunci dan loss tidak akan bertambah ke mana pun harga bergerak. Bila Anda menganalisa bahwa harga telah mencapai titik terendah (dengan stochastic atau RSI), maka posisi SELL yang sudah profit segera diambil dan berharap harga kembali naik sehingga posisi BUY yang sudah loss akan semakin kecil lossnya atau bahkan menjadi profit.

5. Jangan Serakah!

Forex trading dikaitkan dengan miliaran dolar dan ini dengan serius bisa menjadi godaan hidup yang luar biasa. Di pasar forex, seolah kita melihat $ beterbangan di depan mata kita, sangat menggoda. Tetapi harus diingat, di belakangnya ada raksasa Mr. MC juga mengintip kita. Waspadai gejala pertama keserakahan; manakala Anda memiliki keinginan untuk transaksi lebih besar atau ingin mendapatkan profit yang tidak disyukuri. Waspadalah! Waspadalah..!

Keserakahan juga ditandai denganjumlah lot waktu open posisi terlalu besar. Sebaiknya And harus pahami bahwa dengan hanya trade lot kecil maka jarak margin call membesar juga. Sehingga Anda bisa menjauhkan dari kesempatan bertemu dengan Mr. MC ini.

Tanda-tanda lain: Anda terlalu ambisius untuk menggapai profit besar dalam 1 kali open posisi. Anda harus selalu camkan bahwa dunia forex itu kejam. Dia tidak sungkan-sungkan membuat Anda miskin dalam 1 malam. Pokoknya, kalau Anda ingin kaya dalam semalam, ikuti sja kuis millioner di TV hihihihi...Ingat, forex adalah bisnis long term, gunakan target profit yang rasional. Ada kepedihan ketika mengembalikan modal dari loss menjadi profit atau minimal balik modal saja, membutuhkan waktu lama. Jadi, antisipasilah sebelum semua menjadi penyesalan.

6. Gunakan kesempatan untuk selalu belajar

Para pemula seringkali menganggap mudah dalam bertransaksi forex sehingga tidak mau lagi meluangkan waktu untuk belajar lebih jauh. Dengan terus belajar maka Anda akan mengetahui lebih jelas seluk-beluk transaksi di forex. Minimal saja, kalau Anda sekarang membaca dan belajar bagaimana kiat menghindari margin call, Anda akan lebih berhati-hati. Mereka yang tidak belajar, memiliki peluang untuk bertemu dengan Mr. MC ini.

Minggu, 11 Maret 2012

EXPERT ADVISORS 2





Moderator memperingatkan untuk mencoba EA - EA yang dishare di sini ke dalam demo terlebih dahulu sebelum diuji cobakan ke akun real anda. Dan bagi yang sudah mencoba, silakan memberikan statement mengenai EA yang diuji cobakan.

INDEX HAL 1-10

Floor Trader EA v..zip
Floor Trader EA v..zip
Your_Lucky_EURGBP..zip
indinya:
ML-TREND..zip
Metro-Smart_1.b_1..zip
ML..zip
i_trend..zip

es_capelast..zip
arbitrage..zip
STEAL PIPS
swb-GRID_MaxLot_Lo.zip
e.2.11 5min GBPUSD&#.zip
Neo Robotico Mart&#.zip dan New Folder..zip
EA_SejutaUmat..zip danNew Folder..zip
FOREX ILLUSION
martin..zip
AeroEA-Trailing..zip
Forex_Shocker_v2..zip
AERO FAMILY..zip
Binario_31..zip
Steinitz Fractal Pterodactyl
CURRENCY METER
RIT BTS PAIR JPY JUMP
RIT BTS
FX ZAPPER
-Rdb-the Best Free Ea
FX CASTER
EA PRO FOREX ROBOT

INDEX HAL 11-20

FORTIS
reo second
megadroid
fts
martiangle collections
ea trilogy
decompiler 224
FAMD
EA FUSION
MORNINGSTAR
ANEKA KUMPULAN ROBOT
HIRIDER ADVANCED
LMD MULTI CURRENCY
FX TAURUS
FOREX LEGEND
FOREX LEGEND TREND FOLLOWER
MONEY PUSHER PRO
SUPREME COMPLEXITY
NEWS TRADER

INDEX HAL 21-30

PIPS LEADER USD/JPY
EA SUPERSONICl
EA SUPERSONIC SWISS
MEGADROID V.1.3
TRADE COPIER
ILAN TRIO
EA FUSION
CHANNEL SCALPER 1.01
SMART SCALPER

INDEX HAL 31-40

OPEN BREAKOUT
EA BOSS
FOREX ROBOT WORLD CUP
FOREX GODFATHER
AUTHOMATIC FOREX CRUISER
FOREX AUTO CASH
CURRENCY METER V5
PROFIT DAY PRO
EA BANKING FX ULTRA
EA BRIDGE MARKETIVA
atau EA BRIDGE

INDEX HAL 41-50

FOREX DASAR.PDF
KALASHNIKOV 2.2
FX PRO JACKSEN
FOREX INCOME ENGINE
DYNAMIX EA
I ROBOT MOST WANTED
FOREX LIGHTNING
FOREX TRANSPOTER

INDEX HAL 51-60

KUMPULAN EA
PIRANHA SCALPER
COMBO PROFIT
CHANNEL SCALPER 1.16l
MARTIANGLE EXPERT. MOD
MANUAL TRENDLINE BREAK v.2
POINT BREAK 5.811
POINT BREAK 5.110
AERON EAj
MEGADROID PRO XE1.2
JAGGERNAUT
APOCALYPSE
JITTERBURG
TRIPLE ZIG-ZAG EA
EUROBLASTER 7.2l
AERO EA
DAY PROFIT SE
HIROSHIMA v.1
ILAN 193
FUSION v1.2

INDEX HAL 61-70

IVYBOT
FOREX EVER v.4.1
LEROSA
BLESSING v.2
FOREX DECIMATOR
SIMPLE M1
GOLDEN PROVIT AUTO
GRID MONSTER
CRESCENDO
KUMPULAN FILE EA
ROBOT FOREX 2013
EA FREEWARE/SOFWARE GEEK
EA LOCK PROVIT 5 LEVELl
EQMQ MRS v3.1

;;

Pengikut

VISITOR

free counters

......................................................

BANNER

WAKTU ADALAH UANG

By :
Free Blog Templates